

ketika ku melihat nya,
tejadi badai dalam hatiku..
hujanpun tak terbendung dari mata ini...
entah apa yang terjadi pada diri,
ku berada pada sisi-sisi penuh misteri rasa...
antara faham dan tidak..
entah karna ku yang terlalu bodoh hingga tak kunjung mengerti..
dengan simbol-simbol ini.
ku tau ku begitu sadis..
menikam hatinya dan mencabut pisaunya,
kebali menikam dengan perlahan..
sungguh ku merasa betapa sakit nya dia .
ku merasakan betapa tersiksanya dia
kini badai sudah reda hujan pun sudah berlalu..
ku aman sementar waktu.. tapi ku tau ini takkan lama...
badai akan datang lagi karna ku belum tau bagaimana menolak nya
tiada badai yang patut ditolak
BalasHapusbadai ibarat ruatan yang senantiasa mengasah mata pena....
Titip salam pada sang badai
untukku datang membawa pedang
pedang kupegang tanda kulawan
badai pun enyah menjadi simponi-simponi
Semilir angin nan menyejukkan
hahahah...pak ali..
BalasHapusmemang pujangga sejati e
ckckck
Hidup manusaia peuh liku2
BalasHapusCoba an itu ada adalah cara sang pencipta mulukis hidup insannya,
Garis demi garis kehidupan ada lah coba an demi coba an yg di berikan,
dari garis itu akan membentuk sebuah lukisan,
lukisan tidak akan terlihat indah jikalau tidak di beri warna,
Coba an itu lah warna hidup seseorang,
coba an itu bisa berupa kesedihan dan kesenangan
Tapi sayang nya....kita tidak bisa memilih warna yg kita sukai di dalam menjalanni hidup ini,
Karna warnayg paling indah adalah warna yg deberikan oleh allah sang pencipta.
....
BalasHapusbagaimana pon...itulah realita kehidupan yg harus di jalani.......!
beRsemangatLah,,krN dgN SEMANGAT qt mamPu melewatinya..
BalasHapus